Jumat, 06 Maret 2009

ketika sudah tiada kekuatan lagi


Tiada pernah aku menjelma dalam sebuah apapun.
Tak juga menjadi orang laen dalamm perjalanan masaku.
Aku adalah diriku sendiri.
Penuh beban berat, tiada seorang matapun menatap tangisku.
Lakaran kehidupan yang telah kupilih adalah duri bagiku.

Ketika sudah tidak ada yang bisa dituliskan.
Ketika sejarah sudah tidak dapat diceritakan dengan kata-kata.
Maka sebaiknya aku diam.
Tidak nyinyir kesana kemari.
Mengatakan yang tak terkatakan.
Diam adalah solusi.

Ketika kata-kata hanya memperkeruh air yang sudah tenang.
Sehingga kehilangan kejernihannya.
Maka sejenak menarik diri.
Memikirkan langkah terbaik dalam hening.
Hiruk pikuk, silahkan kau nikmati sepuasnya.
Aku pergi dulu…………………………………..

Aku yang hampar...........
Aku yang tersungkur...........
Aku yang terbelangkai.........
aku yang mati................suri dalam diri sepi.......tanpa nyanyi atau riang irama, maupun bau melati..................

Tidak ada komentar: