Kamis, 11 September 2008

NYANYIAN ORANG KALAHAN

Permintaanmu sederhana
dan tidak mengada-ada
kini tidak pernah bisa terpenuhi.
Aku hilang daya
Aku sasar makna
melangkahi: waktu dan ruang
Aku cari rindu untuk bertemu.
Kini semua: Kosong!

Sepasang matamu menjadi pisau tajam mengerat-erat jantung dan hati.
Barangkali bukan dendam dan bukan tatap melompong.
Aku akan selalu menafsirkan dari sudut perjalanan :
Inikah lagu orang kalahan?

Langkah waktu dan ruang sudah semakin jauh dari rangkak kaki.
Semua berjalan, juga kamu
Aku membaca rindu yang tumpah :
Rapuh tanpa peluk tanpa cium kamu....

1 komentar:

Hery Taufiq Zuhdi mengatakan...

Kok Puinter nggawe puisi??sekolah neng endi bos..?